Nadia terkenal pandai memasak ikan goreng. Suatu hari ia
mengundang sahabatnyanyang bernama Nabila untuk makan malama dengan
menghidangkan masakanya yang terkanal itu. Dia meminta Nabila untuk membantunya
menyiapkan hidangan ini agar Nabila pun dapat mengetahui rahasia makanan ikan
goreng. Mulailah Nabila memotong kepala dan ekor ikan, lalu menaburinya dengan
tepung dan menggorengnya dalam minya panas. Tiba-tiba nabila bertnya mengapa
kepala dan ekor ikan itu harus dipotong.
“Aku tidak tau pasti, tetapi ini cara yang diajarkan oleh
ibuku”, jawab Nadia. Karena merasa tidak puas, Nabila minta izin menelefon ibu
Nadia untuk menanyakan hal itu. Nadia setuju. Setelah memperkenalkan diri,”
Nadia mengundang makan masakan ikan gorengnya yang terkenal. Ketika dia
memotong kepala dan ekor ikan, aku menanyakan alasanya. Tetapi dia tidak tau
dan bilang bahwa anda yang
mengajarinya melakukan hal itu. Saya ingin tahu mengapa kepala ikan dan ekor
ikan harus dipotong?”
Tetapi jawaban ibu Nadia pun tidak berbeda. Dia bilang,” Aku
juga tidak tahu pasti tentang hal ini. Tetapi inilah cara yang diajari oleh
ibuku selama lebih dari 40 tahun.”
Mendengar jawaban ini, Nadia semakin penasaran. Ibu Nadia
menganjrkannya untuk menelefon sang nenek kalau ingin tahu rahasia tersebut.
Tidak beberapa lama kemudian, Nabila pun menelefon sang nenek untuk menanyakan
rasa ingin tahunya tentang rahasia ini. Tiba-tiba nenek Nadia tertawa dan
berkata.
“Hal itu tidak ada rahasianya, Nak. Dahulu aku terpaksa
memotong kepala dan ekornya karena aku hanya mempunyai wajan yang kecil yang
tidak mungkin untuk menggoreng seekor ikan utuh di dalamnya!”.
Khoirudin
Blitar, 19, september 2012
0 Komentar