LPM LAUN – STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar. Mapaba merupakan pengkaderan formal anggota yang rutin diadakan setiap tahun. PMII Komisariat Bongkar menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) hari Jum’at (27/11/20) di Masjid Fadlus Salam, Sumber, Kecamatan Sanankulon, Blitar.
Mapaba
ini dimulai pada hari Jum’at tanggal 27 November pukul 18.30 diawali dengan
pembukaan, nonton film bareng, materi-materi penunjang tema yang telah diusung.
Peserta mengikuti acara dengan tertib dan cukup antusias. Kegiatan Mapaba kali
ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 27-29 November 2020.
Dina Zakiyah, selaku Ketua PMII Komisariat
Bongkar menyatakan, bahwa tujuan diadakannya Mapaba ini yang utama adalah recruitment
anggota baru. “Tujuannya yaitu recruitment
anggota baru, kita membuka peluang seluas-luasnya untuk mahasiswa baru untuk
mengembangkan dirinya, PMII ini kan wadah jadi bagaimana mahasiswa ini memahami
karakter antar manusianya, bagaimana memahami politik, bagaimana memahami
taktik EO dan lain sebagainya. Ini bisa di ambil di PMII, kalau kita berhenti
di zona nyaman kita, maka itu akan membuat kita stagnan begitu saja.” terangnya.
Pembukaan acara Mapaba ini
dilaksanakan di Masjid
Fadlus Salam, Desa Sumber, yang dihadiri oleh Ketua Kopri Pimpinan
Cabang (PC) PMII Blitar, Ketua Komisariat Bongkar, Pimpinan Anak Cabang IPNU
IPPNU Kecamatan Sanankulon, dan dibuka oleh shahibul bait, yaitu K.H Habib
Junaidi.
Mengusung tema “Mencetak Mahasiswa Pergerakan Yang
Shaleh Spiritual dan Shaleh Sosial dalam Era Kenormalan Baru,” peserta dibekali
dengan berbagai materi yang menunjang tema yang telah diusung. Seperti Aswaja, Sejarah,
Geonologi, ke-PMII-an, NDP, Analisis Sosial Dasar dan Gender (Kopri).
Imam
Taufiq selaku Ketua Panitia Mapaba 2020 menyampaikan harapannya untuk Mapaba
kali ini, para peserta mengaplikasikan ilmu yang didapat, “Yang diharapkan
dengan adanya mapaba ini teman-teman mahasiswa mampu mengaplikasikan yaitu
dalam konteks amaliyahnya bagus dan sosialnya bagus.” terang Taufiq.
Lanjutnya,
Taufiq mengatakan ada beberapa kendala dalam proses Mapaba di tahun 2020 ini. “Ada
beberapa kendala juga, yaitu kemarin abah Al masih belum bisa menghadiri acara
pembukaan, dan acara pembukaan dibuka oleh shahibul bait yaitu bapak Habib
Junaidi, dan untuk kemoloran ini dari teman-teman panitia mampu mengeksekusi
dan kurang lebih ketelatan aktu paling lama itu 30 menit, dan alhamdulillah
konsep acara dan rencana yang sudah disusun itu sesuai.” sambung Taufiq.
Tanggapan
dari peserta mengenai acara Mapaba ini beragam, antara lain dari Yuri Ferdiansyah.
Yuri mengatakan, pengalaman yang ia dapat di acara Mapaba sangat bagus dan
dapat membentuk karakter mahasiswa. “Kesannya sangat bagus sekali karena
mendukung skala dengan membentuk karakter seorang mahasiswa untuk ke depannya
lebih baik. Pesannya mungkin untuk lebih di-toto untuk kesiapan acara-acaranya,
karena seperti belum terencana dengan baik, seperti masih udur-uduran,
lebih baik sebelum hari-H benar-benar di deal-kan rundown acaranya
tentang pemateri dan moderatornya agar tidak tunjuk-tunjukan, mungkin seperti
itu.” tutur Yuri, selaku peserta eksternal dari Komisariat UNU.
Meskipun
begitu kegiatan berlangsung secara tertib dan terstruktur sesuai dengan yang
telah direncanakan oleh panitia yang bertugas. Kegiatan Mapaba ditutup oleh Ketua
PMII PC Blitar dan dihadiri pula oleh Ketua STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar.
Penulis
: Maria Ulfa
Editor : Ahmad Murtafian Naja
0 Komentar