LPM LAUN - STIT
Al-Muslihuun Tlogo Blitar. Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Bahasa Arab
(PBA) mengadakan kegiatan pembacaan yasin dan tahlil untuk mendoakan Kru KRI
Nanggala-402 yang berstatus on eternal patrol di perairan utara Pulau
Bali beberapa waktu lalu. Acara ini bertempat di mushola Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Al-Muslihuun Tlogo, Kanigoro, Blitar (29/4).
Pembacaan yasin dan tahlil dimulai pada pukul 16:30 WIB dipimpin oleh Fathoni Badi’ul Anam, serta doa bersama yang dipimpin oleh Arwan Arianto dilanjutkan scores sembari menunggu waktu berbuka puasa bersama. Kegiatan pembacaan yasin dan tahlil ini dihadiri oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Arwan Arianto, mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), serta beberapa mahasiswa prodi lain.
M. Rizki Hasan
selaku Ketua HMP PBA mengatakan kegiatan ini diadakan karena mahasiswa STIT
Al-Muslihuun yang turut berbelasungkawa atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI
Nanggala-402. Dengan latar belakang kampus STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar yang
tergolong sebagai kampus bernuansa islami, maka acara doa bersama ini dibarengi
dengan pembacaan yasin dan tahlil. “Kita memilih kegiatan yasin dan tahlil ini
dikarenakan kita sendiri dari mahasiswa PBA dan kebanyakan mahasiswa PBA ada
yang tinggal di pondok pesantren ditambah kampus STIT Al-Muslihuun yang religius”
Tuturnya.
Meskipun acara pembacaan
yasin dan tahlil ini terkesan mendadak dan kurang dari segi persiapan, namun
acara tersebut berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti rangkaian acara dengan
khidmat dan antusias. “Untuk acara kali bisa terkesan mendadak dan kurang
persiapan. Namun alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar. Ya maklumlah jika
terdapat kurangnya kesiapan dan terdapat
beberapa kendala.” Jelas Hasan.
Hasan memberikan
apresiasinya kepada semua panitia dan seluruh peserta yang turut meramaikan acara
yang diadakan oleh HMP PBA. “Saya berterimakasih kepada semua pihak baik
panitia maupun peserta acara ini. Semoga dengan diadakan acara ini menjadi
semakin terjalinnya hubungan antar mahasiswa PBA dan sekaligus pijakan awal mengadakan kegiatan-kegiatan
selanjutnya dikarenakan telah vacum beberapa waktu lalu di karenakan covod-19.”
Ujarnya.
Selain itu, Ketua
HMP PBA, M. Rizki Hasan juga mengatakan bahwa 53 awak kapal KRI Nanggala-402
yang gugur merupakan putra-putri dan patriot terbaik bangsa. Oleh karena itu
mahasiswa STIT umumnya dan mahasiswa HMP PBA khususnya ingin memberikan hadiah
terakhir berupa pembacaan yasin dan tahlil kepada mereka.
Penulis
: M. Riski Fadila & M. Faras Afifi
Editor
: Maria Ulfa
0 Komentar