FILOSOFI KOPI

Identitas buku:
Judul buku: Filosofi KOPI, Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Pengarang: Dee/Dewi Lestari
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Tahun terbit: Januari 2012
ISBN: 978-602-8811-61-3
Deskripsi Fisik (Tebal): xiv + 142 hlm; 20 cm

Buku ini diawali dengan kisah dua sahabat sejoli, bernama Ben dan Jody, yang memiliki ambisi untuk membangun usaha kedai kopi milik mereka berdua.

Ben merupakan seorang barista yang tergila-gika dengan bubuk kopi. Bahkan dengan modal bahasa yang pas-pasan, Ia berkeliling dunia untuk bertemu dengan pakar kopi terbaik dari setiap negara dan berkonsultasi untuk menemukan racikan kopi yang sempurna. Sehingga sekarang Ia termasuk barista yang terkenal di Jakarta.

Sedangan Jody, partner kerja sekaligus kasir di kedai tersebut. Yang memasrahkan seluruh tabungannya sebagai modal utama membangun kedai, serta mempercayakan posisi barista kepada sahabatnya (Ben).

Filosofi Kopi, itulah nama kedai yang begitu mereka cintai tersebut. Dengan desaign interor yang menempatkan posisi Ben (Barista) ditengah ruangan, sehingga pengunjung bisa menonton aksi kelincahan tangan Ben si barista, dalam membuat dan meramu secangkir kopi yang dipesan pelanggan.

Sesuai dengan nama kedainya, mereka tak hanya menyuguhkan secangkir kopi yang dipesan oleh setiap pelanggan, tetapi setiap kopi yang dibuat mampu diterjemahkan oleh Ben, sehingga terciptalah filosofi untuk setiap cangkir racikan kopi tersebut.

Kedai kecil dengan sejuta keistemewaannya menjadi sangat popular, sehingga menarik perhatian para pecinta kopi, mereka datang berbondong-bondong mengunjungi kedai tersebut. Bahkan bukan pecinta kopi pun juga datang karena penasaran dan mencicipi kopi racikan Ben demi rasa ingin tahunya tentang filosofi kopi.

Ben’s Perfecto “hidup ini sempurna” racikan hasil kerja keras Ben selama beberapa hari, yang awalnya untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh salah satu pengunjung kedai dengan hadiah sebesar 50 juta, jika ia berhasil menemukan racikan kopi yang memiliki arti kesuksesan adalah wujud kesempurnaan hidup.

Sejak saat itu, Ben's Perfecto menjadi menu favorit semua pelanggan dan menjadi daya pikat yang mampu menarik pengunjung berdatangan di kedai. Namun, semangat Ben menurun ketika seorang pengunjung mengatakan ada kopi yang lebih enak daripada Ben's Perfecto. sehingga hal tersebut memicu Ben untuk mencari kedai kopi yang dimaksud pengunjung tersebut.

Salah satu pedesaan di Jawa Tengah, tempat Ben dan Jody melajukan kendaraan demi mencari kopi yang lebih enak daripada Ben's Perfecto. Kopi Tiwus, itulah nama kopi yang diseduh dan dinikmati oleh Ben dan Jody di dalam gubuk tua milik Pak Seno yang disuguhkan dengan senyum ramah khas orang pedesaan.

Kenikamatan secangkir kopi tiwus membuat Ben tersadar, bahwa ia bukanlah barista terhebat. Ia merasa malu dengan semua fiosofi yang menganggap "Ben's Perfecto" adalah kopi paling sempurna di dunia. Dan itulah kehebatan Kopi Tiwus, memberikan sisi pahit yang membuatmu melangkah mundur dan berfikir, bahkan Ben telah diberi pelajaran olehnya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari buku tersebut adalah semangat kerja keras dan tak mudah putus asa dalam menjalani kehidupan, supaya dapat mendapatkan hasil yang maksimal serta tidak sombong atas apa yang telah diraihnya.

Buku Filosofi Kopi yang beriskan 18 judul antologi cerita diantaranya: Mencari Herman, Lara Lana, Rico de Coro dan beberapa prosa yang merupakan karya sastra terbaik karangan Dee/ dewi Lestari.

Kelebihan buku: Berbagai cerita yang termuat dalam buku ini dapat memberikan pelajaran dalam kehidupan, bahasa yang sederhana dan mudah dipahami serta beberapa kosakata sastra yang menarik dalam sastranya.

Kelemahan buku: Makna dalam sebagian sastra yang lumayan sulit untuk dipahami.

Penulis: Muhammad Riski Fadila.


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement